Baterai AA

Ngomong-ngomong soal baterai nih, dari pengalaman saya main Tamiya (yang
notabene pakai baterai AA) kalau ditanya kuat yang mana jawabannya
tergantung kang.
1. Baterai AA biasa (ABC putih biru?) maksudnya baterai karbon yah? kalau
ini voltase standart nya 1.5 volt, tapi kalau di ukur waktu msh br bisa di
1,7 volt. jelas baterai kelas ini paling murah dari jenis baterai (AA) yang
lain. oleh karena bahan dan tentu juga harganya, baterai jenis ini lebih
cepat habis dan tidak lama bertahan karena memiliki ampere yang kecil (kalau
ndak salah amper nya sekitar 200-300mA, tergantung beban yang diberikan).
nah, kalau misalnya dipakai buat mobil Tamiya yang full tune up itu ngak
bakal bsia jalan mobilnya. dan kalau dipakai ke kamera digital, bisa cepet
soak. makanya biasa di kamera digital disarankan pakai baterai yang memiliki
Ampere yang besar.

2. Baterai Alkalin (ABC) , bahan kimia yang dipakai adalah Alkali (merk yang
lain misalnya energizer, ini juga bahan alkali). Nah baterai ini juga
memiliki tegangan yang sama dengan baterai carbon di patok pada tegangan 1,5
volt. kalau diukur msh baru sekitar 1,7-1,8 volt. ampere baterai ini sekitar
800 sampai 1000 mA.

3. Baterai rechargable (yang bisa di isi ulang). yang saya tahu, ada 3 jenis
bahan yang dipakai baterai jenis ini.yaitu;
1. Nickel Cadmium (Ni Cd)
2. Nickel Magnesium (Ni Mh)
3. Lithium(?) (Li-ion)
Nah, karena bahas baterai AA yang (kayaknya) nggak ada pakai bahan Li-Ion.
bahasnya yang jenis Ni Cd dan Ni Mh aja.
dari segi tegangan (voltase) baterai Charge (AA) memiliki patokan 1,2 volt.
yang membedakan baterai jenis ini adalah Amperenya. yang bsia mencapai
2700mA (utk jenis Ni Mh). untuk jenis Ni Cd biasa paling gede amperenya
sekitar 1000mA.

dari penglaman, kalau ditanya yang paling kuat dari sisi lebih lama
penggunaan sekali sesi adalah baterai alkali. karena memiliki voltase yang
gede. dan itu udah dipraktekkan. dgn catatan memiliki beban yang kecil.
kalau beban nya gede, bisa nggak ngangkat itu alkali atau carbon, Ni CD dan
Ni Mh yang ngangkat. dari segi uang yang dikeluarkan dan hasiul yang
didapatkan, lebih baik beli baterai charge aja.

trus menjawab pertanyaan yang terakhir, “dibandingin, kira-kira kemampuannya
no 1 dan 3 berapa prosen dari nomor 2?”
bisa dilihat dari perbandingan voltase dan ampere yang telah saya uraikan
diatas. 🙂
semoga dapat dipahami.

23 comments

  1. biar putaran dinamo stabil(lumayan kenceng)& batre irit?tolong dong solusinya.
    kawat ukuran brp?
    angker model apa?
    brp gulungan?(model single/double)?
    menggunakan magnet kuat/sedang?
    batre yang awet mnggunakan brp mah?
    kirim ke:amri_sobatpadi@yahoo.co.id

  2. saya pernah beli baterai sanyo 2700 mAH type Ni Mh, tapi saya udah charge 12 jam lebih, knp tidak terisi??? sedang untuk baterai merek GP 2500 mAH dan energizer 2450 mAH, dengan charger yg sama, 12 jam sudah terisi, mohon bantuannya, apa untuk merek sanyao mempunyai charger khusus atau bagaimana???

  3. lam knal bro…ni mau nanya.gulungan tuk mndapatkan torsi aja gmn??n tuk mendapatkan rpm nya aja gmn????maklumlah pemula…bravo tamiya!!!

  4. salam kenal bang!!!
    semoga jadi senior yang baik & sabar..
    oy utk mengejar rpm tinggi, yg mesti dgunakan kawat ukuran brpa?, single/double?! magnet na & batre na utk trac 200m lbi brpa tuch??? thx ya bang saya puas ql tamiya saya sampai bisa kuar trac?! pa lagi sampe bkin kecelakaan…
    he1000x..
    salam kenal saya vivi.,
    senenk extreme ditamiya….

  5. untuk recomend batere yang NiCD Apa Ni Mh bos?… yang awet buat tamiya, karena ada perbedaan buat tamiya dan buat kamera digital,
    ada perbedaan ukuran batere ga? untuk Camera Digital dan TAMIYA,

    salam newbie

  6. sy coba jawab pertanyaan ketiga dr atas, mengenai pemilihan kawat dan jenis angkur, maupun jumlah lilitan. pada dasarnya tergantung pada jenis arena yg saudara gunakan. jika ingin kencang perbanyak lilitan, gunakan angkur yg bermerk dan kawat yg besar, baterai yg besar ampernya. itu yg ada dipikiran anda. tp kenyataannya semakin besar kawat yang digunakan semakin besar beban yg diterima baterai. luas penampang kawat dan panjang hambatan pada kawat adalah beban terberat baterai. jadi anggap saja anda bermain dilintasan 90m. penggunaan angkur tergantung keinginan anda (pilih RPM atau thorse) semakin besar angkur semakin panjang hambatan pada kawat, semakin besar power yg dihasilkan, semakin besar beban yg dialami baterai.

    pemilihan angkur tergantung pada magnet dan kawan2

    Angkur 12 mm
    jika panjang solenoida 200cm dialiri listrik 1000 mA dan jumlah lilitannya 51(double) tentukan medan magnetnya. (ini bisa dihitung menggunakan rumus ini: B= μo.I/2.a. jika tidak diketahui jumlah lilitannya. B= μo.I.n/2.a. biar jelas baca Hukum Biot Savart.

    semoga membantu anda.

  7. jika masih bingung juga. pakai logika aja.

    lilitlah kawat berukuran 0.58 mm ke angkur berukuran 12 mm, jenis lilitan double. yang perma masing-masing 9 lilitan. dan yg kedua 8 lilitan.

    (skemanya seperti ini. lilitan pertama bersimbol nomor, dan lilitan kedua adalah huruf). (lilitan pertama 912354 kemudian ditingkat berikutnya dimulai diantara 35 yaitu 678. lilitan kedua dimulai diantara 87 yaitu AB turun satu, C diantara 45 kemudian naik lagi. D diantara 6C. naik lagi dimulai diantara DBA yaitu EF. lalu naik lagi G diantara EF, dan terakhir turun di antara 4C tepanya diatas 4 disamping C.

    jangan lupa ganti konektor sebelum melilit kawat dengan ukuran yg lebih besar. baterai yg anda gunakan minimal 1300 mAH (sanggup 3 lap jarak 30m) kalau magnet yg dipakai minimal mengndung 2,12 pi x 10 pangkat -10 telsa.

    bagai mana mengetahui kandungan magnet?
    baca lebelnya atau tanya langsung kepemilik toko.

    semoga dapat dimengerti.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.